Selasa, 31 Mei 2011

Lesung Harus Di Lestarikan Sebagai Kesenian Tradisional


 
Solo - Berasal dari Kelurahan Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, lesung adalah alat untuk menumbuk padi. Saat para ibu-ibu menumbuk padi mereka juga sambil berdendang (bernyanyi), lagu-lagu yang di lantunkan pun biasanya lagu-lagu Jawa. Instrumen lesung terdiri dari alu lantan dengan lesung. Lesung sendiri sebenarnya hanya wadah cekung, biasanya dari kayu besar yang dibuang bagian dalamnya. Gabah yang akan diolah ditaruh di dalam lubang tersebut. Padi atau gabah lalu ditumbuk dengan alu, tongkat tebal dari kayu, berulang-ulang sampai beras terpisah dari sekam.
Setelah zaman kian maju, membersihkan padi dengan lesung ditinggalkan, karena dinilai kurang dapat memperoleh hasil yang banyak. Kini lesung tetap di lestarikan sebagai kesenian tradisional.
Hal ini diungkapkan oleh Tri Joko, Ketua Paguyuban Larasati, Lesung saat ini, mungkin tak banyak generasi muda Indonesia, yang pernah melihat langsung, atau menyentuhkan tangannya pada benda yang pernah populer dimasa silam. “Pergeseran masa saat ini, ikut menggeser eksistensi lesung. Dahulu lesung digunakan sebagai alat penumbuk padi, untuk memisahkan gabah dan bulir padi. Disamping itu, lesung juga berfungsi sebagai alat musik yang menarik hati,” ugkapnya sambil menerawang ketika ditemui Timlo.net saat mengikuti Solo Carnival Eco Cultural City 2011 kemarin.
Ia menambahkan paguyubannya mengikuti dan menampilkan musik lesung ini sejak tahun 2007 dengan peserta kurang lebih 30-an, paguyubannya biasa menampilkan musik lesung ini pada saat acara karnaval, bersih desa, ataupun acara hajatan untuk ditanggap. “Sebetulnya di Karanganyar sudah ada lesung dari tahun 2000 disetiap desa,” ujarnya.
“Kesadaran untuk kembali menghidupkan seni yang berakar dari pedesaan ini, memang sebuah semangat yang patut diacungi jempol. Karena selain menghadirkan kembali seni yang nyaris terlupakan, diantara pesatnya industri hiburan modern, musik lesung juga kembali menghadirkan keceriaan, salah satunya di Blumbang ini masih eksis sampai sekarang dan terus dilestarikan,” jelasnya dengan ramah.
Menurut Joko, Bupati Karanganyar Rina Iriani, juga mencanangkan musik lesung sebagai musik tradisional khas Karanganyar. “Semoga seni budaya seperti lesung ini bisa berjalan terus karena yang dahulu lesung itu buat penumbuk padi sekarang sudah kemajuan jaman modern inovasinya lesung yakni dimainkan menjadi musik lesung,” harapnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More