Selasa, 12 Juli 2011

Merawat Hydrobag


Hydrobag alias camelbag enggak bisa langsung main pakai. Perlu dirawat.Terutama, kondisi baru dibeli atau lama enggak digunakan. Termasuk juga, perhatikan material yang bisa bikin kantung air rusak.

Paling penting, harus ingat pertama kali beli kondisi kantung air enggak steril. Namanya juga barang keluaran pabrik pastinya ada material atau zat yang masih menempel di barang itu karena proses produksi.

Meski material khusus antibakterial, tapi tetap kudu waspada sama proses produksi. “Jangan langsung diisi air minum, terus dipakai. Kudu dibersihkan dulu,” beber Sony M. Heryadi, produsen SSR, Bandung.

Sony menganjurkan ada cara yang paling simpel untuk membersihkan kantung dengan air hangat. Air hangat dimasukkan ke kantung air lalu dikocok kurang lebih semenit. Tujuannya supaya material kimia bawaan pabrik bisa terangkat.

Perlakuan menguras dengan air hangat juga harus dilakukan kalau hydrobag sudah lama enggak dipakai. Misalnya, sebulan lebih. Dalam jangka waktu selama ini sangat mungkin ada aroma enggak sedap. Aroma enggak sedap itu bisa juga terjadi karena faktor kelembaban. 

“Membersihkannya jangan pakai air mendidih. Nanti bisa bikin struktur material kantong air berubah. Sebab, air panas bisa bikin melar,” jelas Sony yang bermarkas di kawasan Jl. Abadi, No. 3, Terusan Suryani, Bandung, Jawa Barat.

Selain menguras, hindari juga material logam ikut disimpan bersama di hydrobag. Seperti jenis kunci alias tool-kit. Terlebih kalau ada bagian dari alat bantu tadi yang tajam. Pastinya juga dapat bikin sobek kantung air. “Sebagusnya, tool-kit atau barang logam simpan di luar tas. Supaya kantung air awet,” pesan Sony.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More